Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 08:53:34【Resep】244 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(38)
Artikel Terkait
- Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
- SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
- Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis
- KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
- Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
- Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat
- Menyambut penerbang dari bumi utara
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
Resep Populer
Rekomendasi

Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal

Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG

PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen

Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025

Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan

Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG

Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi

Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan